Jumat, 17 Januari 2014

Artificial Intelligence (AI)



Artificial Intelligence (AI)

A.    Sejarah AI
         Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
            Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
            Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
        Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
            Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
            Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
            Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
            Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
     Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.

B.     AI dan Kognisi Manusia (Mesin Berpikir)
Semua orang yang merangkai model proses distribusi parallel seperti neuron, telah bekerja keras untuk mencoba menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak sebagai mesin berpikir, dan apakah computer mampu meniru kemampuan otak serta kognisi manusia.
          Otak sebagai mesin berpikir adalah bahwa mesin ini berbeda secara fundamental dibandingkan dengan computer Von Neumann yang sekarang biasa digunakan. Mungkin AI akan berperan lebih jauh jika computer lebih menyerupai otak.
            Beberapa program computer bekerja lebih efektif daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal nyata meski masih sedikit janggal. Computer mampu memecahkan beberapa masalah, seperti sebuh soal matematika yang mendetil, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia. Beberapa tugas lain seperti menggeneralisasi dan mempelajari pola aktivitas yang baru, dilakukan paling baik oleh manusia, dan computer masih kalah baik.
            Mesin berpikir, ada beberapa area dari psikologi kognitif yang sudah menjadi subjek argumentasi yang lebih pantas ketimbang perdebatan atas mesin yang mampu mensimulasi pikiran manusia. Di salah satu sisi perdebatan tersebut adalah orang-orang yang fanatic terhadap AI, yang percaya bahwa tidak hanya mesin mampu meniru kognisi manusia secara persis, tetapi juga bahwa proses intelektual tingkat tinggimampu ditampilkan hanya oleh sebuah mesin. Tambahan yang logis atas pendapat ini adalah bahwa computer harus disertakan secara langsung dalam pengambilan keputusan manusia setiap harinya.
            Sebagai titik awal, sangatlah berguna untuk memperhatikan dikotomi yang diajukan oleh John Searle (1980), seorang filsuf dari Universitas California di Berkeley. Dia menggambarkan 2 jenis AI:
1.  AI lemah, yang bisa digunakan sebagai alat investigasi kognisi manusia. AI lemah menimbulkan beberapa kontroversi, hampir semua orang menyadari pentingnya computer dalam menyelidiki kognisi manusia.
2.    AI kuat, dimana computer yang telah deprogram dengan baik memiliki “pikiran” yang bisa memahami. AI kuat, yang disangkal Searle, telah menimbulkan gelombang protes.

C.    AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, NETtalk)
Antusiasime para pemain awal AI langsung menanggapi tantangan yang muncul dari Tes Turing dan kemudian menuliskan program yang dirancang untuk menanggapi permintaan bahasa yang tidak bisa dipisahkan dari respons manusia. Dengan menampilkan perspektif dari pandangan yang tersembunyi, sekarang beberapa program ini menjadi tampak sedikit aneh, tetapi ilmu pengetahuan memang seringkali berkembang seperti itu.
a.    ELIZA
ELIZA adalah salah satu program computer pertama yang mampu berkomunikasi, Eliza ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966). Beberapa revisi atas Eliza telah dibuat dari konsep aslinya. Pada suatu program yang spesifik, bernama DOCTOR, Eliza mengambil peran sebagai seperti seorang psikiater.

b.    Parry
Colby, dkk (1972) mensimulasikan seorang pasien paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer dan respon manusia. Colby dan para rekan-rekan penelitiannya mengarahkan komputer tersebut untuk melakukan tes Turing, dengan meminta sekelompok psikiater untuk mewawancarai PARRY menggunakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ketikan. Para juri (psikiater) dimint untuk mengukur kadar paranoia dari keseluruhan respon.

c.    NETtalk
         NETtalk adalah program yang berdasarkan jaring-jaring neuron. Dikembangkan oleh Terry Sejnowski: jaringan neural berisi lapisan tersembunyi yang berkorespondensi dengan interneuron. NETtalk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscaning tiga tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual.

D.    Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (Diagnosa)
                Sistem yang berkinerja seperti seorang ahli disebut dengan sistem pakar. Pada dasarnya, sebuah sistem pakar adalah spesialis tiruan yang memecahkan masalah yang termasuk dalam keahliannya. Sistem pakar telah dirancang untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, hukum, aerodinamis, catur, dan hal-hal rutin yang sangat banyak yang biasanya membosankan kita, atau bahkan beberapa kasus yang sulit dipecahkan manusia. Sistem ini mengikuti aturan-aturan yang telah ada, yang seringkali menggunakan pohon keputusan, tetapi bagaimanapun sistem ini hanya bisa ‘memikirkan’ satu hal saja. Sistem pakar dalam bidang kesehatan mungkin tidak bisa melihat isi dari sebuah lubang di lantai, tetapi ia bisa membuat diagnosis yang akurat dan masuk akal pada seorang gadis berumur 13 tahun yang sedang demam tinggi, sakit perut, dan konsentrasi menyimpang terkait korpuskel putih. Ada sebuah program yang secara sinis disebut Puff, yang adalah sebuah sistem ahli yang dirancang untuk mendiagnosa kelainan paru-paru, seperti kanker paru-paru, dan berhasil mencapai keakuratan sebesar 89% mendekati keakuratan seorang dokter berpengalaman. Sistem ini memang selama ini lebih dikenal dalam bidang industri, militer, dan eksplorasi luar angkasa. Mereka cukup baik dalam menjalankan tugas yang memang dirancang untuk mereka kerjakan. Lebih menyenangkan lagi karena mereka tidak mengenal pemogokan dan menuntut gaji lebih, tidak keberatan jika harus bekerja tanpa henti, dan tidak meminta fasilitas kesejahteraan hidup.


Daftar Pustaka;

Solso, L. R., Maclin, H. O. & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.



Sabtu, 12 Oktober 2013

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

TUGAS 2 : ARSITEKTUR KOMPUTER  DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

A.    PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Dalam bidang teknik komputerarsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAM,ROMcakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von NeumannCISCRISCblue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

B.    PENGERTIAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
      Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
      Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1.     Beberapa kedewasaan dan perkembangan individu
2.     Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3.     Ketepatan dalam mentranformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.

C.    KAITAN ANTARA STRUKTUR MANUSIA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
      Struktur manusia dan arsitektur computer sebenarnya keduanya saling berkaitan satu sama lain karena fungsinya sama-sama mengolah informasi yang masuk dan menyimpannya. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.

D.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ARSITEKTUR KOMPUTER DIBANDINGKAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Ø  Kelebihan Komputer
a.      Computer dapat memilih dan melakukan klasifikasi yang tinggi (accuracy)
b.     Computer mampu menyimpan dan mengolah data dalam jumlah besar (capacity)
c.      Computer mampu melakukan perhitunganperhitungan dalam mengolah data dengan kecepatan tinggi
d.     Computer dapat dipergunakan untuk memindahkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain
e.      Computer dapat melakukan pekerjaan berdasarkan kondisi yang kita inginkan

Ø  Kelemahan computer
a.      Computer tidak dapat beroperasi tanpa instruksi
b.     Computer tidak dapat beroperasi tanpa adanya pemakai/user

Ø  Kelebihan struktur kognisi manusia
a.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b.     Mengoptimalisasikan kerja otak
c.      Banyak memberi informasi agar terjadi proses belajar


Ø  Kelemahan struktur kognisi manusia
a.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
b.     Sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimlkan cara berfikir mereka.


CONTOH KASUS
Kognisi merupakan proses intelektual dengan mana informasi diperoleh, ditransformasi, disimpan, diambil kembali. Yang paling penting di dalam pembahasan kognisi ini adalah konsep. Konsep merupakan kategori yang umum dari sesuatu, peristiwa, atau kualitas yang dihubungkan oleh suatu ciri-ciri yang umum. Kemudian, proses dari kognisi ini dapat digunakan sebagai problem solving dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh studi kasus yang berhubungan dengan kognisi ini adalah konsep. Ini paling sering terjadi ketika akan memahami sesuatu, khususnya ketika sedang belajar.

ANALISA
Ketika sedang belajar suatu materi harus memahami konsepnya terlebih dahulu. Ada banyak cara. Misalnya untuk mata kuliah Psikologi umum ini, dosen membuat tugas untuk setiap pertemuan kepada semua mahasiswa agar mengerjakan resume materi yang akan dipelajari di pertemuan minggu depannya. Hal ini menurut saya berguna agar semua mahasiswa memahami konsep apa saja yang ada dalam materi itu yang ditumpahkan dalam bentuk resume. Misalnya materi seperti Intelegensi. Sebelum mengulas lebih dalam tentang materi tersebut, mahasiswa diberi tugas resume. Saya sendiri terlebih dahulu mencari konsep-konsep apa saja yang akan dibahas di materi tersebut. misalnya konsep-konsep tersebut adalah pengertian intelegensi, pandangan-pandangan berbeda tentang intelegensi, pengukuran dalan intelegensi dan lain sebagainya. Konsep-konsep tadi dapat mengantar pengertian awal kepada setiap mahasiswa sebelum diulas lebih dalam pada pertemuan selanjutnya

SUMBER



Sistem Informasi Psikologi

TUGAS 1 : SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Sebelum membahas apa itu pengertian informasi. Saya akan menjelaskan pentingnya informasi di era zaman yang serba canggih ini. Informasi sangat dibutuhkan melalui berbagai media seperti media cetak, media online, media televisi dan media radio. Seandainya media informasi itu tidak ada, pasti dunia ini akan menjadi gelap dalam hal berita terbaru. Untuk mngetahui lebih jelasnya apa itu informasi mari kita lihat penjelasan mengenai informasi itu sendiri apa , yuuuuuuuuks J J J

A.    PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut. Dari pengertian secara singkat barusan dapat kita pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misal informasi itu disampaikan melalui televisi. Pasti akan dilakukan perekaman menggunakan sebuah kamera yang tujuannya membuat penerima informasi itu bisa mengerti apa informasi yang disampaikan.

Kualitas Informasi
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus:
a.      Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
b.     Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c.      Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?
Sebelum membahas mengenai bagaimana informasi dapat berinteraksi dengan sistem, sebelumnya kita mengetahui terlebih dahulu arti atau pengertian dari sistem itu sendiri.
Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Jika di gabungkan dari kata sistem dan informasi maka akan mendapatkan suatu definisi baru yaitu tentang definisi sistem informasi yang keduanya akan saling berinteraksi satu sama lain.
Sistem informasi adalah suatu sistem terintergrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sistem disini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.


B.    PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sebelum mengetahui definisi system informasi psikologi secara keseluruhan, sebelumnya saya akan menjabarkan satu persatu terlebih dahulu definisi dari system, informasi, dan psikologi itu sendiri.
a.     Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald menjelaskan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Ø  Karakteristik Sistem
1.     Memiliki Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka system akuntasi adalah sub sistemnya.
2.     Batas system (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.
3.     Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.     Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5.     Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.     Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang di olah oleh system.
7.     Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.


8.     Sasaran Sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

b.     Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Informasi memupunyai 2 sumber, yaitu:
1. Sumber Primer adalah sumber yang di dapat langsung melalui observasi langsung, eksperimen, survey, perkiraan subjektif.
2. Sumber Sekunder adalah sumber yang di dapat tidak langsung seperti melalui informasi perusahaan, publikasi, agen pemerintahan.

c.      Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Dari definisi-definisi di atas mengenai sistem, informasi dan psikologi maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi merupakan kumpulan informasi-informasi yang di dalamnya terdapat prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana di dalamnya mencakup individu, data, dan teknologi yang berkaitan dengan psikologi untuk menyelesaikan suatu tujuan.

CONTOH KASUS
Fenomena yg sering muncul dalam dunia pendidikan berkaitan dengan kode etik psikologi adalah kita mengenal adanya bimbingan konseling atau yang sering disingkat sebagai BK. Tugas BK adalah memberikan layanan bagi para siswa terkait dengan permasalahan yang dihadapi para siswa.

ANALISA
Keterampilan konseling merupakan salah satu keahlian yang dimiliki oleh seorang psikolog, akan tetapi dalam kenyataannya banyak sekali guru-guru BK yang menjadi psikolog dadakan apabila siswanya menghadapi permasalahan. Mereka memberikan sesi konseling dengan pengetahuan seadanya yang mereka miliki. Lebih dari itu, terkadang guru bimbingan konseling yang bukan berasal dari profesi psikologi bahkan berani memberikan tes psikologi pada siswa bimbingannya. Padahal seharusnya yang berwenang untuk memberikan tes psikologi pada klien hanyalah psikolog saja. Ini merupakan pelanggaran serius yang banyak terjadi di Indonesia.
Penggunaan alat alat tes psikologi ini akan sangat merugikan para psikolog terkait dengan profesi psikolog. Hal ini bisa terjadi karena tentu penggunaan alat tes psikologi yang tidak sesuai dengan prosedur dan tata cara yng ada akan menghasilkan hasil interpretasi tes yang salah. Hasil interpretasi yang salah akan menyebabkan klien menjadi dirugikan. Selain itu, kesalahan interpretasi juga dapat menyebabkan kepercayaan klien terhadap alat tes menjadi berkurang.


http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi                                                                  
Fatta, h. a (2007). Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: STMIK Amikom.