TUGAS 1 : SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI
Sebelum membahas apa itu pengertian informasi. Saya akan
menjelaskan pentingnya informasi di era zaman yang serba canggih ini. Informasi
sangat dibutuhkan melalui berbagai media seperti media cetak, media online,
media televisi dan media radio. Seandainya media informasi itu tidak ada, pasti
dunia ini akan menjadi gelap dalam hal berita terbaru. Untuk mngetahui lebih
jelasnya apa itu informasi mari kita lihat penjelasan mengenai informasi itu
sendiri apa , yuuuuuuuuks J J J
A.
PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah sesuatu
data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya
adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari
penerimaan data tersebut. Dari pengertian secara singkat barusan dapat kita
pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti
melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misal informasi itu disampaikan
melalui televisi. Pasti akan dilakukan perekaman menggunakan sebuah kamera yang
tujuannya membuat penerima informasi itu bisa mengerti apa informasi yang
disampaikan.
Kualitas
Informasi
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi
harus:
a. Akurat, berarti informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
masudnya.
b. Tetap
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c. Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Bagaimana pengertian informasi
sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?
Sebelum
membahas mengenai bagaimana informasi dapat berinteraksi dengan sistem,
sebelumnya kita mengetahui terlebih dahulu arti atau pengertian dari sistem itu
sendiri.
Menurut Jerry FithGerald,
sistem adalah suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Jika di
gabungkan dari kata sistem dan informasi maka akan mendapatkan suatu definisi
baru yaitu tentang definisi sistem informasi yang keduanya akan saling
berinteraksi satu sama lain.
Sistem informasi adalah suatu sistem
terintergrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya. Sistem disini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sebelum mengetahui definisi system informasi
psikologi secara keseluruhan, sebelumnya saya akan menjabarkan satu persatu
terlebih dahulu definisi dari system, informasi, dan psikologi itu sendiri.
a. Sistem
Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald menjelaskan bahwa sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Ø
Karakteristik Sistem
1. Memiliki
Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat
disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar
dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka system akuntasi adalah sub
sistemnya.
2. Batas
system (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.
3. Lingkungan
Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung
Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan
Sistem (Input)
Merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran
Sistem (Output)
Merupakan
hasil dari energi yang di olah oleh system.
7. Pengolah
Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk
menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran
Sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
b. Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang.
Informasi memupunyai 2 sumber, yaitu:
1. Sumber Primer adalah sumber yang di dapat
langsung melalui observasi langsung, eksperimen, survey, perkiraan subjektif.
2. Sumber Sekunder adalah sumber yang di
dapat tidak langsung seperti melalui informasi perusahaan, publikasi, agen
pemerintahan.
c. Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun
tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dari
definisi-definisi di atas mengenai sistem, informasi dan psikologi maka dapat
disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi merupakan kumpulan informasi-informasi yang di dalamnya terdapat prosedur-prosedur yang
saling berhubungan satu sama lain dimana di dalamnya mencakup individu,
data, dan teknologi yang berkaitan dengan psikologi untuk menyelesaikan suatu tujuan.
CONTOH KASUS
Fenomena
yg sering muncul dalam dunia pendidikan berkaitan dengan kode etik psikologi
adalah kita mengenal adanya bimbingan konseling atau yang sering
disingkat sebagai BK. Tugas BK adalah memberikan layanan bagi para siswa
terkait dengan permasalahan yang dihadapi para siswa.
ANALISA
Keterampilan konseling merupakan salah satu keahlian yang dimiliki
oleh seorang psikolog, akan tetapi dalam kenyataannya banyak sekali guru-guru
BK yang menjadi psikolog dadakan apabila siswanya menghadapi permasalahan.
Mereka memberikan sesi konseling dengan pengetahuan seadanya yang mereka
miliki. Lebih dari itu, terkadang guru bimbingan konseling yang bukan berasal
dari profesi psikologi bahkan berani memberikan tes psikologi pada siswa
bimbingannya. Padahal seharusnya yang berwenang untuk memberikan tes psikologi
pada klien hanyalah psikolog saja. Ini merupakan pelanggaran serius yang banyak
terjadi di Indonesia.
Penggunaan alat alat tes psikologi ini akan sangat merugikan para psikolog terkait dengan profesi psikolog. Hal ini bisa terjadi karena tentu penggunaan alat tes psikologi yang tidak sesuai dengan prosedur dan tata cara yng ada akan menghasilkan hasil interpretasi tes yang salah. Hasil interpretasi yang salah akan menyebabkan klien menjadi dirugikan. Selain itu, kesalahan interpretasi juga dapat menyebabkan kepercayaan klien terhadap alat tes menjadi berkurang.
Penggunaan alat alat tes psikologi ini akan sangat merugikan para psikolog terkait dengan profesi psikolog. Hal ini bisa terjadi karena tentu penggunaan alat tes psikologi yang tidak sesuai dengan prosedur dan tata cara yng ada akan menghasilkan hasil interpretasi tes yang salah. Hasil interpretasi yang salah akan menyebabkan klien menjadi dirugikan. Selain itu, kesalahan interpretasi juga dapat menyebabkan kepercayaan klien terhadap alat tes menjadi berkurang.
Fatta,
h. a (2007). Analisis dan perancangan
system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: STMIK Amikom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar