Rabu, 04 April 2012

TERAPI OBAT


TERAPI OBAT
            Walau pengobatan dan tumbuh-tumbuhan herbal telah lama digunakan untuk menyingkirkan gejala-gejala distress emosional,namun baru pada abad ke-20 penanganan dengan obat mulai merevolusi pelayanan kesehatan mental.Obat-obatan psikoterapi digunakan terutama pada 3 kategori diagnostik:gangguan kecemasan,gangguan suasana hati,dan skizofrenia.Bagian ini akan mendiskusikan efektivitas  obat-obatan pada area-area ini,dimulai dengan pengobatan untuk menangani kecemasan.

Obat-obatan Anti Kecemasan
            Obat ini dikenal sebagai obat penenang(tranquilizer).Obat-obat ini mengurangi kecemasan dengan membuat individu menjadi lebih tenang dan kurang dapat dieksitasi.Kelompok obat benzodiazepine adalah obat-obatan anti kecemasan yang sering menawarkan hasil terbaik untuk meredakan gejala kecemasan.Obat-obatan ini bekerja dengan menempel pada sel-sel reseptor neurotransmitter yang menjadi terlalu aktif pada saat kecemasan.Obat yang paling sering di berikan dalam resep meliputi Xanax,Valium,dan Librium.Sebuah obat yang masuk dalam kelompok nonbenzodiazepin-buspirone atau Buspar-umum digunakan untuk menangani gangguan kecemasan yang tergenarilasisasi.
            Benzodiazepin adalah obat-obat yang tergolong bereaksi cepat,memberi efek hanya dalam hitungan jam.Buspirone harus dikonsumsi setiap hari selama 2 atau 3 minggu sebelum kita dapat melihat efeknya.
            Benzodiazepin,seperti obat-obat lainnya,memiliki beberapa efek samping.Mereka dapat menimbulkan ketergangtungan.Selain itu,perasaan malas,kehilangan koordinasi,kelelahan,dan perlambatan mental juga sering muncul saat obat-obat ini digunakan.Efek ini dapat berbahaya ketika seseorang sedang mengemudi atau mengoperasikan mesin tertentu,terutama ketika individu mulai mengonsumsi benzodiazepine.Benzodiazepine juga telah dihubungkan dengan abnormalitas pada bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsinya saat kehamilan.
            Ketika benzodiazepine dikombinasikan dengan obat-obat lain,masalah dapat muncul.Ketika dikombinasikan dengan alcohol,obat anastesi(obat bius),antihistamin,sedative,obat perileks otot,dan beberapa resep obat penahan rasa sakit,benzodiazepine dapat memunculkan depresi.

Obat-obat Antidepresan
            Obat ini dapat mengendalikan suasana hati.Tiga kelompok utama obat-obat anti depresan adalah trisiklik,seperti Elavil;penghambat monoamina oksidase(MAO),seperti Nardil;dan selective serotonin reuptake inhibitor(SSRI),seperti Prozac.Semua dari kelompok antidepresan ini dianggap dapat membantu suasana hati yang depresi dengan efek pada neurotransmitter diotak.Dalam cara-cara tang berbeda,mereka memungkinkan otak individu yang depresi untuk meningkatkan atau mempertahankan tingkat neurotransmitter yang penting,terutama serotonin dan norepinefrin.Psikiater semakin banyak memberi resep jenis obat yang disebut SSRI.
            Selain kegunaannya dalam menangani gangguan suasana hati,kelompok obat anti depresan sering efektif untuk menangani gangguan kecemasan,gangguan pola makan,terutama bulimia nervosa.
           
Obat-obatan Antipsikotik
            Obat jenis ini adalah obata-obatan yang kuat pengaruhnya yang menghilangkan perilaku teragitasi,mengurangi ketegangan,mengurangi halusinasi,meningkatkan perilaku social,dan menghasilkan pola tidur yang lebih baik pada individu yang memiliki gangguan psikologis yang parah,terutama skizofrenia.
            Neuroleptik adalah kelas obat-obatan antipsikotik yang paling banyak digunakan,yaitu kemampuannya untuk menghalangi kerja system dopamin di otak.Orang-orang denga skizofrenia mungkin memiliki terlalu banyak senyawa neurokimia pembawa pesan,dopamine.
            Neuroleptik tidak mengobati skizofrenia,mereka hanya mengatasi gejala-gejala skizofrenia,bukan penyebabnya.Bila individu dengan skizofrenia berhenti mengosumsi obat-obatan ini,gejala-gejalanya akan kembali.Salah satu efek samping potensial dari obat-obatan neuroleptik adalah diskinesia Tardif,sebuah gangguan neurologist yang ditandai oleh gerakan tidak dikehendaki yang aneh sekali dari otot-otot wajah dan mulut,seperti kejangnya leher,lengan,dan kaki.
            Strategi untuk meningkatkan efektivitas obat-obatan antipsikotik melibatkan pemberian dosis yang kecil selama beberapa waktu,dan bukan menggunakan dosis awal yang langsung dalam jumlah besar,dan mengombinasikan dengan psikoterapi.Seiring dengan pengobatan,individu dengan skizofrenia mungkin perlu pelatihan dalam keterampilan vokasional,keterampilan social,dan keluarga.


DAFTAR PUSTAKA
King,Laura.2010.Pandangan apresiatif the science of psychologyan.Jakarta:Salemba humanika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar