Rabu, 04 April 2012

GANGGUAN KECEMASAN


GANGGUAN KECEMASAN
            Pikirkan sejenak bagaimana kondisi anda di pagi hari saat ada sebuah ujian penting atau sebelum ujian presentasi.Apakah anda merasa cemas dan mengalami perut yang terasa kaku?Ini adalah perasaan normal yang menunjukan  kecemasan yang normal.Kecemasan adalah sebuah perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan,tidak jelas,dan bersifat menyebar.
            Individu dengan tingkat kecemasan yang tinggi sering merasa cemas,tetapi kecemasan mereka tidak berarti kemampuan mereka berfungsi dalam dunia mejadi terganggu.Sebaliknya,gangguan kecemasan(anxiety disorders)adalah gangguan psikologis yang mencakup ketegangan motorik(bergetar,tidak dapat duduk tenang,tidak dapat bersantai),hiperaktivitas(pusing,jantung yang berdetak cepat,dan juga berkeringat),dan harapan-harapan serta pikiran-pikiran yang mendalam.Gangguan kecemasan berbeda dari kecemasan sehari-hari yang mungkin kita alami.Kecemasan ini tidak dapat dikendalikan,tidak proporsional bila dibandingkan dengan bahaya nyata yang mungkin dihadapi,dan mengganggu kehidupan sehari-hari orang tersebut.
            Ada 4 gangguan kecemasan,yaitu:
1.Gangguan Kecemasan Menyeluruh dan Gangguan Panik
            Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan menyeluruh(generalized anxiety disorder)setiap hari hidupnya dalam keadaan tegang.Penderita merasa serba salah atau khawatir serta cenderung memberi reaksi yang berlebihan terhadap stress yang ringan.Keluhan fisik yang muncul antara lain adalah tidak tenang,tidur terganggu,kelelahan,sakit kepala,pening,dan jantung berdebar-debar.Selain itu,penderita terus menerus mengkhawatirkan segala macam masalah yang mungkin terjadi dan sulit sekali untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan.Jika keputusan diambil,maka yang akan muncul kemudian adalah kekhawatiran lebih lanjut.
            Penderita yang mengalami kecemasan menyeluruh juga dapat mengalami serangan panic(panic attack),suatu keadaan secara tiba-tiba penuh dengan keprihatinan atau terror yang kuat dan meluap-luap.Pada saat serangan panic tiba,penderita merasa yakin bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi.Serangan ini umumnya juga ditandai dengan gejala-gejala fisik,seperti:kehabisan nafas,berkeringat,otot-otot bergetar,pusing dan rasa muak.Dalam serangan panic ini,penderita takut bahwa dirinya akan mati.
            Orang yang mengalami gangguan kecemasan,baik kecemasan menyeluruh maupun gangguan panik biasanya tidak mengetahui sebabnya mengapa mereka tercekam ketakutan,sehingga kecemasan ini disebut dengan”mengambang dengan bebas”,kecemasan yang tidak jelas penyebabnya.

2.Phobia
            Gangguan Phobia memiliki karakter yang berbeda dengan gangguan kecemasan menyeluruh dan gangguan panik,karena penyebab munculnya phobia adalah stimulus atau situasi tertentu yang menurut kebanyakn orang adalah biasa dan tidak berbahaya.Penderita phobia,ketika menghadapi stimulus atau peristiwa tertentu biasanya menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional,tetapi dia tetap merasakan bahwa munculnya kecemasan yang hanya dapat diredakan apabila dia dapat menghindarinya.
            Sebagian besar dari manusia takut pada ular atau binatang melata lainnya,dokter,ataupun kematian.Beberapa orang mungkin memiliki phobia tertentu,meski masih dapat bersikap normal pada hal-hal lain.Dalam taraf yang berat dan serius,dimana phobia seseorang menjadi kian meluas dan cukup banyak mengganggu aspek kehidupan,maka phobia dapat berkaitan dengan gangguan obsesif atau kompulsif.
            Beberapa macam phobia antara lain adalah:
-Acrophobia                : ketakutan pada ketinggian
-Agoraphobia              : ketakutan pada tempat terbuka
-Clausrtophobia           : ketakutan pada tempat tertutup
-Hemaphobia               : ketakutan pada darah
-Nyctophobia              : ketakutan pada kegelapan
-Enophobia                  : ketakutan pada orang asing
-Zoophobia                  : ketakutan pada binatang tertentu
-Phobia Sekolah          : ketakutan pada anak kecil yang takut berpisah dengan orang   tuanya,karena harus sekolah

3.Gangguan Obsesif-Kompulsif
            Penderita Gangguan Obsesif-Kompulsif merasakan keterpaksaan berpikir tentang hal-hal yang tidak ingin mereka pikirkan atau melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan.Obsesi merupakan gangguan terus menerus dari pikiran atau bayangan yang tidak diiniginkan.Kompulsi adalah desakan yang tidak tertahankan untuk melakukan tertentu.Pikiran obsesif dapat dikaitkan dengan tindakan kopulsif.Misalnya pikiran penderita tentang kuman penyakit,maka perilaku kompulsinya adalah mencuci alat-alat makan berkali-kali sebelum dipakai atau mencuci koran sebelum dibaca.
            Kita seringkali juga mengalami adanya pikiran yang mencekam dalam taraf yang normal,seperti misalnya,”Apakah kompor tadi telah saya matikan?”atau”Apakah pintu rumah sudah saya kunci?”.Pada penderita Obsesif-Kompulsif,pikiran mencekam dan desakan untuk melakukan sesuatu telah memenuhi benaknya tetapi tidak dapat mengendalikannya dengan baik.Penderita ini bisa menjadi cemas jika mencoba menahan kompulsinya,dan merasa lega begitu tindakannya dilakukan.



DAFTAR PUSTAKA
Riyanti,Dwi.1998.psikologi umum 2.Jakarta:Universitas gunadarma
King,Laura.2010.Pandangan apresiatif the science of psychologyan.Jakarta:Salemba humanika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar