Kamis, 07 Oktober 2010

TERUMBU KARANG

Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal yang sangat produktif dan khas terdapat di daerah tropis.Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan masif terutama kalsium karbonat(CaCO3)yang di hasilkan oleh organisme karang(filum Scnedaria,kelas Anthozoa,ordo Madreporaria Scleractinia),alga berkapur dan organisme-organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat,(Nybaken,1992).Unit dasar dari pembentuk terumbu adalah polip karang yang bersimbiosis dengan alga yang hidup pada jaringan karang.Hubungan simbiosis ini adalah faktor kunci yang menjelaskan persyaratan lingkungan yang ketat bagi pertumbuhan karang karena alga yang bersimbiosis ini memerlukan cahaya untuk melakukan fotosintesis dan dengan mudah dapat di musnahkan oleh sedimentasi.
Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat tinggi produktivitas organiknya di bandingkan dengan ekosistem lainnya dan juga keanekaragaman hayatinya.Selain memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan,pelindung fisik,tempat pemijahan,tempat pengasuhan dan bermain bagi berbagai biota;ekosistem terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan karang,udang karang,alga,teripang,dan kerang mutiara.Selain itu,terdapat beberapa spesies yang berasosiasi dengan terumbu karang-anemon laut,kuda laut,dan lain-lain yang merupakan bahan pembuatan obat-obatan seperti antibiotik,anticoagulant,antileukemic,cardioactive,dan penghambat pertumbuhan kanker.
Selain itu,terumbu karang merupakan sumber dari pembuatan hiasan dari karang(ornametal corals);karang yang luas dan batu kapur karang yang keras di gunakan sebagai bahan pembuatan jalan dan bangunan seryta bahan baku industri.Karang batu juga di tambang secara intensif untuk pembuatan kapur.Kegunaan tersebut di atas sering menimbulkan konflik denagn kebutuhan untuk memelihara terumbu karang guna mendukung produksi ikan dan mempertahankan struktur fisik terumbu yang berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap abrasi.Pengeksploitasian terumbu karang dengan jalan mengambilnya akan mengakibatkan terjadinya kerusakan habitat ikan dan berbagai hewan laut lainnya.Selanjutnya,tutupan karang maenjadi berkurang dan pada akhirnya menurunkan tingkat produktifitas organisme yang berdiam di sana.Lebih dari itu,keindahan pemandangan taman laut akan memudar sehingga peranan terumbu karang sebagai atraksi wisata akan menghilang dan berpengaruh negatif terhadap penerimaan devisa melalui pariwisata bahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar