Sifat
Orang Batak dikenal dengan sifat kerasnya karena disana daerahnya panas , cenderung kasar-kasar dan orang Batak terbiasa bersuara keras, karena faktor lingkungan yang membentuknya. Jarak antara rumah yang satu dengan yang lain agak berjauhan sehingga diperlukan berteriak untuk berkomunikasi . Jadi mereka cenderung lebih berani .
Sifat buruk orang batak adalah tak mau peduli dengan orang lain, tak peduli kalau harta bendanya bisa menggangu kenyamanan orang lain, tak peduli kalau disekitarnya ada orang yang benar-benar membutuhkan sesuatu., sementara dia dengan seenaknya menggunakan fasilitas. Banyak juga orang Batak yang memonopoli sifat-sifat buruk yang selalu dikaitkan sebagai hanya milik orang Batak, yang umum disebut TEAL, LATE, dan ELAT. Selain keburukan itu orang Batak juga mempunyai kelebihan disbanding suku-suku yang lain, yang umumnya kuat dan pekerja keras dan pintar nyanyi
Adat Istiadat
Ada 2 (dua) hal yang perlu dicermati mengenai adat Batak, yaitu
1. Adat formal,
Yang biasa dapat dilihat dari pelaksanaan acara adat Batak, mulai dari lahir, besar, menikah, sampai meninggal. Kalau ada anak lahir, datanglah mertuanya “mamboan aek ni unte”, “pasahat ulos parompa”, “paebathon”. Setelah besar, anak laki-laki biasanya “manulangi tulang”, untuk minta izin mau menikah dengan orang lain, biasanya hanya anak laki-laki yang paling sulung.
2. Adat material.
Yang berhubungan dengan adat material adalah sistem nilai yang terkandung di dalam budaya Batak, yang umum ditahui adalah konsep Dalihan Na Tolu, yaitu Somba marhula-hula, Elek Marboru, manat mardongan tubu, kadang-kadang ditambah lagi satu yaitu burju mardongan sahuta. Dalihan na tolu adalah suatu kerangka (framework) yang sangat baik, bagaimana orang Batak berinteraksi dengan lingkungannya, yang kaya dengan sistem nilai yang sangat baik dan dapat bertahan sepanjang zaman. Akar dari sistem nilai dalihan na tolu adalah kerendahan hati (humble). Manat mardongan tubu, juga merupakan satu tatanan interaksi masyarakat Batak kepada keluarga yang semarga yang sangat unik, karena dikatakan manat (hati-hati). Dengan dongan sabutuha, sangat jarang didalam umpama/umpasa yang memberikan kita solusi, untuk mendamaikan orang yang sabutuha kalau terjadi konflik diantara mereka. Kalau marhula-hula, kita masih bisa membawa makanan kepada hula-hula untuk minta maaf. Demikian juga marboru, kita bisa memberikan ulos untuk minta maaf.
Adat formal Batak merupakan laboratorium bagi orang Batak untuk mempraktekkan adat Batak material.
Adat Batak formal sangat dilandasi oleh satu prinsip “dos ni roha sibaen na saut” (konsensus), tetapi adat Batak material adalah suatu kerangka sistem nilai Batak yang membuat budaya Batak lestari.
Hasilnya
Jadi,dalam istilah adat Batak,dia tidak mau terpengaruh dengan aturan adat lain,mereka punya aturan sendiri dalam membimbing aturan lingkungan hidupnya.Kebanyakan dari sifat orang batak tidak banyak di sukai oleh bangsa lain karena orang batak terkenal dengan sifatnya yang keras(tidak mau mengalah).
Penyebarannya
Dalam penyebarannya orang batak tersebar dimana mana dengan berbagai macam kelompok. Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah terma kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara.
Sebagian besar orang Batak menganut agama Kristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi ada pula yang menganut agama Malim (pengikutnya biasa disebut dengan Parmalim0 dan juga penganut kepercayaan animisme (disebut Pelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
http://sihombing.lumbantoruan.net/?p=31
http://riyanthi.wordpress.com/2008/07/16/apa-sih-ciri-ciri-orang-batak/
Selasa, 22 Maret 2011
Rabu, 02 Maret 2011
APLIKASI MATEMATIKA/STATISTIKA DALAM ILMU PSIKOLOGI
Matematika adalah ilmu yang berkaitan erat dengan penghitungan dan angka-angka.Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagiamana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan data Sedangkan, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia,karakteristik, perilaku, mental serta perkembangannya.
Matematika dengan psikologi sangatlah berhubungan dan saling berkaitan. Matematika selalu dibutuhkan dan digunakan untuk berbagai ilmu, maka psikologi juga menerapkan ilmu matematika dalam pengerjaannya.Sebagai contoh nya dalam penerapan ilmu statistika serta kuisoner,dan dalam kasus tes IQ.
Tes-tes dalam psikologi juga dapat dibuktikan dalam penalaran ilmu matematika.
Menurut Good.Et.Al (1990), tingkah laku manusia yang dipengaruhi oleh rangsangan “stimulus”, dapat diperhatikan dan diukur. Jadi, hal seperti inilah yang membuat aplikasi statistika sangat dibutuhkan dalam bidang psikologi.
Statistika ini merupakan ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu kehidupan sosialnya maupun ilmu yang harus diterapkan untuk mengetahui manusia tersebut, dari berbagai sudut pandang pada psikologi. Dalam praktek-praktek atau tes-tes psikologi seperti psikotes statistika juga digunakan untuk melihat hasil dalam bentuk angaka . Statistika juga merupakan hitungan untuk mendapatkan kuantitatif dalam membuat skala psikologi setelah melakukan tes psikologi hasil yang didapat setelah tes, diakumulasikan dengan sebelum tes. Contoh kasusnya adalah seorang psikolog akan mengukur sikap seseorang terhadap game online pada saat ini, setelah itu psikolog akan membuat alat ukurnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk angket, misalnya “apakah anda setuju dengan berkembanganya game online pada saat ini ?” jawaban yang ada pada angket tersebut contohnya “ya, karena……” “tidak, karena…”, setelah itu angket tersebut disebarkan pada lingkungan tertentu misalkan dilingkungan kampus. Setelah itu lalu kita kumpulkan data tersebut dan analisa hasilnya, setelah itu kita simpulkan hasil dari angket yang telah disebarkan tadi dengan menggunakan ilmu statistika.
Matematika selalu berkembang,kini matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi.
Contoh dimana ilmu matematika bisa di aplikasikan ke dalam ilmu psikologi. Dan ilmu matematika yang akan di bahas adalah mengenai Himpunan.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam himpunan ada Diagram Venn, digunakan untuk menggambarkan hubungan antara himpunan-himpunan. Diagram Venn membantu penggambaran psikologis suatu himpunan/kelompok.Salah satu contoh hubungan matematika dan psikologi berikut, dalam kasus perkembangan anak
SUMBER:WWW.GOOGLE.CO.ID
Matematika adalah ilmu yang berkaitan erat dengan penghitungan dan angka-angka.Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagiamana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan data Sedangkan, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia,karakteristik, perilaku, mental serta perkembangannya.
Matematika dengan psikologi sangatlah berhubungan dan saling berkaitan. Matematika selalu dibutuhkan dan digunakan untuk berbagai ilmu, maka psikologi juga menerapkan ilmu matematika dalam pengerjaannya.Sebagai contoh nya dalam penerapan ilmu statistika serta kuisoner,dan dalam kasus tes IQ.
Tes-tes dalam psikologi juga dapat dibuktikan dalam penalaran ilmu matematika.
Menurut Good.Et.Al (1990), tingkah laku manusia yang dipengaruhi oleh rangsangan “stimulus”, dapat diperhatikan dan diukur. Jadi, hal seperti inilah yang membuat aplikasi statistika sangat dibutuhkan dalam bidang psikologi.
Statistika ini merupakan ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu kehidupan sosialnya maupun ilmu yang harus diterapkan untuk mengetahui manusia tersebut, dari berbagai sudut pandang pada psikologi. Dalam praktek-praktek atau tes-tes psikologi seperti psikotes statistika juga digunakan untuk melihat hasil dalam bentuk angaka . Statistika juga merupakan hitungan untuk mendapatkan kuantitatif dalam membuat skala psikologi setelah melakukan tes psikologi hasil yang didapat setelah tes, diakumulasikan dengan sebelum tes. Contoh kasusnya adalah seorang psikolog akan mengukur sikap seseorang terhadap game online pada saat ini, setelah itu psikolog akan membuat alat ukurnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk angket, misalnya “apakah anda setuju dengan berkembanganya game online pada saat ini ?” jawaban yang ada pada angket tersebut contohnya “ya, karena……” “tidak, karena…”, setelah itu angket tersebut disebarkan pada lingkungan tertentu misalkan dilingkungan kampus. Setelah itu lalu kita kumpulkan data tersebut dan analisa hasilnya, setelah itu kita simpulkan hasil dari angket yang telah disebarkan tadi dengan menggunakan ilmu statistika.
Matematika selalu berkembang,kini matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi.
Contoh dimana ilmu matematika bisa di aplikasikan ke dalam ilmu psikologi. Dan ilmu matematika yang akan di bahas adalah mengenai Himpunan.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam himpunan ada Diagram Venn, digunakan untuk menggambarkan hubungan antara himpunan-himpunan. Diagram Venn membantu penggambaran psikologis suatu himpunan/kelompok.Salah satu contoh hubungan matematika dan psikologi berikut, dalam kasus perkembangan anak
SUMBER:WWW.GOOGLE.CO.ID
Langganan:
Postingan (Atom)